Kualitas adalah Prioritas Kami
Komitment untuk menjaga kualitas dari produk kami tidak luput dari proses yang panjang untuk menghasilkan mutu yang sempurna.
Tips Memilih Beras Yang Baik
Apa itu Beras yang Baik?
Pernahkah Anda mendengar tentang beras yang baik? Beras dikatakan baik apabila memenuhi dua syarat, yakni mengenyangkan dan menyehatkan. Beras yang mengenyangkan dapat menahan nafsu makan dan membuat tubuhmu lebih bertenaga.
Sementara beras yang menyehatkan haruslah mengandung vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Dengan kandungan yang lengkap, beras dapat melengkapi kebutuhan harian yang Anda butuhkan untuk beraktivitas.
Sejarah Singkat Beras Putih
Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia yang berasal dari padi dengan nama latin Oryza Sativa. Sebelum dikenal luas dan menjadi makanan utama hampir sebagian besar wilayah Asia, beras ditemukan pertama kali di Thailand sekitar 4.000 tahun sebelum masehi.
Dari Thailand, beras kemudian menyebar ke daratan Tiongkok bagian selatan dan India. Menurut catatan, pada tahun 300 sebelum masehi, beras mulai menyebar di wilayah Asia Barat dan Yunani akibat invasi Alexander.
Pada masa kekuasaan Romawi, beras mulai ditemukan di sekitar kawasan Mediterania, seperti Afrika Utara dan Eropa. Sementara sistem sawah ditemukan dan dikembangkan oleh Tiongkok sekitar 3.000 tahun sebelum masehi dan masih digunakan hingga kini.
Pentingnya Mengonsumsi Beras Sehat
Kendati beras putih mudah ditemukan di pasaran, tidak semua beras dapat dikategorikan sebagai beras sehat. Mengapa? Karena tak sedikit beras yang dicampur menggunakan bahan berbahaya, seperti pemutih dan plastik.
Agar Anda lebih paham, simak pentingnya mengonsumsi beras sehat berikut ini.
- Beras yang sehat dan bebas dari bahan berbahaya dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah.
- Mengonsumsi beras sehat efektif mencegah kanker, menurunkan risiko penyakit saraf, dan otak.
- Beras sehat sangat baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang.
- Beras sehat dapat digunakan untuk mencerahkan kulit wajah, mengecilkan pori-pori, mengangkat sel kulit mati, dan menghaluskan kulit.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa beras yang Anda konsumsi selama ini termasuk dalam kategori baik dan sehat.
Tips Memilih Beras Berkualitas
Agar Anda tidak salah pilih, pastikan untuk mengikuti sejumlah tips memilih beras berkualitas tinggi berikut ini.
Jangan Tergiur Harga Miring
Mudah tergiur harga miring, terlebih jika harga yang ditawarkan terlalu rendah. Bukan mustahil jika di dalam beras terkandung zat yang membahayakan kesehatan. Lebih baik Anda mencari penjual lain untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Remas Beras
Sebelum membeli beras, cobalah untuk meremasnya lebih dulu. Jika beras menempel pada telapak tangan, maka tidak menutup kemungkinan bahwa beras tersebut mengandung zat pelicin.
Cek Aroma Beras
Aroma beras yang sehat sangat khas, wangi alami, bukan wangi yang berasal dari zat kimia berbahaya. Jika Anda merasa aroma beras terlalu menyengat atau apek, lebih baik cari penjual beras lain.
Gigit Beras
Cara selanjutnya untuk memastikan kualitas beras adalah dengan cara digigit. Beras yang tidak hancur atau rapuh menandakan kualitasnya bagus.
Warna Beras
Hindari membeli beras yang terlalu putih karena disinyalir mengandung bahan pemutih. Sangat dianjurkan untuk memilih beras dengan warna cenderung kekuningan atau bening. Kedua warna ini merupakan patokan beras berkualitas tinggi.
Tips Cara Memasak Nasi
Cara memasak nasi agar menghasilkan nasi pulen, takaran air sangat penting. Saat memasak beras, rasio atau perbandingan air dan beras sangat penting. Banyak orang yang salah kaprah pada hal ini. Untuk beras putih, campurkan 1 Kg Beras dengan 1 Setengah Liter air.
Selain itu, ada cara memasak yang sederhana agar nasi tetap pulen saat disantap, walau telah beberapa lama disimpan dalam metode hangat rice cooker. Warna nasi juga tidak berubah jadi kuning.
Setelah nasi matang, matikan rice cooker dengan mencabut kabel dari sumber listrik. Diamkan selama 20 menit, lalu aduk sedikit nasi yang baru matang ini. Trik ini dilakukan agar nasi tetap pulen. Setelah itu, baru nyalakan rice cooker lagi dan simpan nasi dalam keadaan hangat. Nah, itu tadi cara memasak nasi yang pulen dengan menggunakan panci ataupun rice cooker. Selamat mencoba.